Batuk Pilek Pada Anak, Jangan Beri Antibiotik

Mediasari - Sering kali orang tua memberikan obat antibiotik ketika si buah hati mengalai batuk dan pilek, namun sebenarnya antibiotik akan membuat penyakit si buah hati tambah parah. "Balita yang dikasih antibiotik justru akan makin sering batuk pilek" ujar Prof Iwan Dwiprahasto seorang Guru Besar Farmokologi UGM.

Pada umumnya anak-anak mengalami batuk dan pilek sebanyak 4 hingga 5 kali dalam setahun, namun ketika si buah hati diberikan antibiotik maka bisa saja dalam setahun si buah hati akan mengalami batuk dan pilek 8 hingga 10 kali.

Salah satu studi mendapatkan suatu fakta mengenai kedua partisipan yang masing-masing diberi antibiotik dan plasebo (obat kosong), namun keduanya menunjukkan waktu kesembuhan yang sama. Kesimpulannya ialah "dalam kondisi yang sebenarnya bahwa tidak perlu menggunakan antibiotik terhadap anak yang mengalami penyakit batuk dan pilek" 

Kasus yang sering terjadi, penggunaan antibiotik untuk penyakit flu atau batuk-pilek biasa (common cold) pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini 95 % disebabkan oleh virus, sehingga pemberian antibiotik tak ada gunanya. Antibiotik hanya diperlukan bagi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini sangat umum terjadi pada anak-anak. Bahkan menurut penelitian, dalam setahun seorang anak bisa menderita flu atau common colds sebanyak 8 hingga 12 kali. Dan itu merupakan hal yang normal. Tentu saja ada pengecualian, yaitu bagi bayi-bayi yang berusia di bawah 3 bulan. Pada bayi-bayi ini, gejala flu atau common cold malah bisa berkembang dengan cepat menjadi penyakit yang serius seperti bronchiolitis atau pneumonia. Karena itu, untuk bayi berusia di bawah 3 bulan, penyakit batuk pilek biasa tetap perlu mendapat perhatian khusus.

Penyakit ini biasanya akan berlangsung selama 1 sampai 2 minggu. Gejala yang menyertai flu atau common cold seperti demam, bersin, batuk, pilek yang tak henti-henti memang kadang tampak mengkhawatirkan. Apalagi bila anak mengalami batuk tak henti-hentinya disertai muntah. Tak heran bila akhirnya orang tua membawa anaknya ke dokter karena cemas. Ketidaktahuan orang tua bahwa penyakit batuk-pilek biasa ini disebabkan oleh virus, sering membuat orang tua panik dan segera membawa anaknya ke dokter. Penelitian di Amerika bahkan menyebutkan, setiap tahun terdapat 25 juta kunjungan ke dokter dan ke ruang gawat darurat karena common cold, yang sebetulnya tidak perlu. Parahnya, kecemasan tersebut kerap mengakibatkan orang tua meminta dokter memberikan antibiotik kepada anak-anaknya. 

Dikutip dari berbagai sumber | Edited by Mediasari


Related Posts with Thumbnails
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Responses for this post

Posting Komentar

10 Web Hosting Terbaik Indonesia